sepi adalah angin dingin
yang menyusup tak dikehendaki
sampai darah membeku
dan tulang sendi pun remuk
lalu luruh sebagai debu
27/11/2K8
Ch. W. B
Welcome!
Welcome! This blog contains my poems, and I gladly share them with you. Hope you'll like it ^_^
Herzlich Willkommen! Dieser Blog enthaelt meine Gedichte, und ich teile sie Ihnen gerne. Geniessen Sie es ^_^
Selamat datang! Blog ini berisi puisi - puisi saya, yang disajikan dengan senang hati untuk Anda. Selamat menikmati ^_^
Herzlich Willkommen! Dieser Blog enthaelt meine Gedichte, und ich teile sie Ihnen gerne. Geniessen Sie es ^_^
Selamat datang! Blog ini berisi puisi - puisi saya, yang disajikan dengan senang hati untuk Anda. Selamat menikmati ^_^
Rabu, 15 Desember 2010
Senin, 06 Desember 2010
Malam Minggu
Malang minggu jam anam
So klar mandi deng bastan
Nyanda usa talalu rapi
Cuma oblong, jins, sloop deng sadiki minya wangi
Dola oto di pertigaan, padahal bole mo bajalang
Maar daripada mo basuar, lebe bae sadiki bakorban (oi to po'!)
Sampe di tampa mandarat, pa tuang rumah babilang, "slamat malam"
Kong tunjung mo dudu di mana, main game apa
Ch. W. B
2K9
So klar mandi deng bastan
Nyanda usa talalu rapi
Cuma oblong, jins, sloop deng sadiki minya wangi
Dola oto di pertigaan, padahal bole mo bajalang
Maar daripada mo basuar, lebe bae sadiki bakorban (oi to po'!)
Sampe di tampa mandarat, pa tuang rumah babilang, "slamat malam"
Kong tunjung mo dudu di mana, main game apa
Ch. W. B
2K9
Kami
Kami pelaku seni
Adalah pribadi - pribadi dengan jiwa terasing, menikmati dan tersiksa
Oleh cinta derita dan segala rasa
Harus kami taruh itu s'mua ke dalam karya
Kalau tak ingin berakhir nanti di rumah sakit jiwa
Versi III
Ch. W. B
28/3/2K10
Adalah pribadi - pribadi dengan jiwa terasing, menikmati dan tersiksa
Oleh cinta derita dan segala rasa
Harus kami taruh itu s'mua ke dalam karya
Kalau tak ingin berakhir nanti di rumah sakit jiwa
Versi III
Ch. W. B
28/3/2K10
Hujan (2)
Hujan turun bawa sendu
Rindu penuhi kalbu
Terpaku dalam dingin kelabu
O hangat, masihkah kau jauh?
2K8
Ch. W. B
Rindu penuhi kalbu
Terpaku dalam dingin kelabu
O hangat, masihkah kau jauh?
2K8
Ch. W. B
Syair Malam
malam belum lagi sunyi
namun ada sepi
dingin susupi hati
aku jalan sendiri
malam berangsur sunyi
angin senandung lirih sendiri
s'panjang jalan dengan bayang menari
dan sepi makin menjadi
malam kini sunyi
hanya aku dan sepi
pandangi bintang kilau nun tinggi
aku senyum, lalu melangkah lagi
25/2/2K8
Ch. W. B
namun ada sepi
dingin susupi hati
aku jalan sendiri
malam berangsur sunyi
angin senandung lirih sendiri
s'panjang jalan dengan bayang menari
dan sepi makin menjadi
malam kini sunyi
hanya aku dan sepi
pandangi bintang kilau nun tinggi
aku senyum, lalu melangkah lagi
25/2/2K8
Ch. W. B
Selasa, 30 November 2010
Twilight
pukul lima lima puluh
aku masih di jalan pulang
setelah bergelut kerja sehari penuh
surya sudah sangat rendah, dan kukira
satu lagi senja 'kan terlewatkan
angkot berhenti
aku turun dan akan berganti arah
kala kupandangi cakrawala sekali lagi
surya hampir tiada
namun awan masih menari dalam sisa sinarnya
dan seketika aku menyala
berlari sebrangi jalan
lewati dan tak peduli semua yang memandangiku
lalui gedung - gedung sombong dan papan reklame yang menghalangiku
sampai ke tepi pantai aku berhenti
karna cakrawala tiada tertutup lagi
di sana, dalam jingga, lembayung dan biru
senja tersenyum padaku
22/4-5/5/2K10
Ch. W. B
aku masih di jalan pulang
setelah bergelut kerja sehari penuh
surya sudah sangat rendah, dan kukira
satu lagi senja 'kan terlewatkan
angkot berhenti
aku turun dan akan berganti arah
kala kupandangi cakrawala sekali lagi
surya hampir tiada
namun awan masih menari dalam sisa sinarnya
dan seketika aku menyala
berlari sebrangi jalan
lewati dan tak peduli semua yang memandangiku
lalui gedung - gedung sombong dan papan reklame yang menghalangiku
sampai ke tepi pantai aku berhenti
karna cakrawala tiada tertutup lagi
di sana, dalam jingga, lembayung dan biru
senja tersenyum padaku
22/4-5/5/2K10
Ch. W. B
Tiga Haiku Kepada Yang Terindah (Drei Haiku an die Schönste)
I
menyapa embun
membisikkan harapan
mekar tersenyum
II
ke langit biru
lukis hari dan jiwa
pahami diri
III
bersama malam
lalui senyum senja
hapuskan sendu
23/9/2K10
Ch. W. B
menyapa embun
membisikkan harapan
mekar tersenyum
II
ke langit biru
lukis hari dan jiwa
pahami diri
III
bersama malam
lalui senyum senja
hapuskan sendu
23/9/2K10
Ch. W. B
An Die Schoenste (Kepada Yang Terindah)
Jemari berdansa dengan pensil dan pena di atas kertas
Kekaguman 'kan keindahan t'lah berbuah karya
Wahai, yang terindah!
Sungguh ku terbakar olehmu
11/5/2K10
Ch. W. B
Kekaguman 'kan keindahan t'lah berbuah karya
Wahai, yang terindah!
Sungguh ku terbakar olehmu
11/5/2K10
Ch. W. B
Kuliah
Di atas kursi…
Duduk.
Di atas kursi…
Tatap.
Di atas kursi
Di depanmu dosen tak lagi menginjak lantai…
Di atas kursi…
Zzzz…
Billy
Original script: 20/12/2K4
Modified script: 25/12/2K4
Duduk.
Di atas kursi…
Tatap.
Di atas kursi
Di depanmu dosen tak lagi menginjak lantai…
Di atas kursi…
Zzzz…
Billy
Original script: 20/12/2K4
Modified script: 25/12/2K4
Sepi
sepi adalah angin dingin
yang menyusup tak dikehendaki
sampai darah membeku
dan tulang sendipun remuk
lalu luruh sebagai debu
27/11/2K8
Ch. W. B
yang menyusup tak dikehendaki
sampai darah membeku
dan tulang sendipun remuk
lalu luruh sebagai debu
27/11/2K8
Ch. W. B
Seragam
Waktu masi SD
Pake seragam
Trus ka SMP
Pake lei seragam
Di SMU
Masi lei pake seragam
Mujur kalu kuliah
Nyanda perlu pake seragam
Maar kalu so karja
Bole jadi perlu seragam
13/3/2K9
Translated version:
Agustus 2K10
Ch. W. B
Pake seragam
Trus ka SMP
Pake lei seragam
Di SMU
Masi lei pake seragam
Mujur kalu kuliah
Nyanda perlu pake seragam
Maar kalu so karja
Bole jadi perlu seragam
13/3/2K9
Translated version:
Agustus 2K10
Ch. W. B
Mawai
diterpa angin
bambu melengkung, lalu
tegak kembali
29/8/2K10
Ch. W. B
footnote: Mawai adalah istilah dalam bahasa Tountemboan untuk padanan istilah "ulet", sebuah pemahaman baru oleh Fredy Wowor, S.S., penyair muda Sulawesi Utara
bambu melengkung, lalu
tegak kembali
29/8/2K10
Ch. W. B
footnote: Mawai adalah istilah dalam bahasa Tountemboan untuk padanan istilah "ulet", sebuah pemahaman baru oleh Fredy Wowor, S.S., penyair muda Sulawesi Utara
An Der Grenze Des Wortes (Di Tapal Batas Kata)
an der Grenze des Wortes
zwischen Schweigen, oder durch die Nacht eindringen
am stillen Weg allein gehen
ich kenne nur eine
nach vorne, und das Licht bringe
(di tapal batas kata
antara berdiam, atau menembus malam
di jalan sunyi tempuh sendiri
aku hanya tahu satu
maju, dan bawa terang itu)
15/11/2K10
Ch. W. B
zwischen Schweigen, oder durch die Nacht eindringen
am stillen Weg allein gehen
ich kenne nur eine
nach vorne, und das Licht bringe
(di tapal batas kata
antara berdiam, atau menembus malam
di jalan sunyi tempuh sendiri
aku hanya tahu satu
maju, dan bawa terang itu)
15/11/2K10
Ch. W. B
Langganan:
Postingan (Atom)